Sebagai umat Islam, kita tentu sering mendengar istilah dhuafa. Secara bahasa, dhuafa memiliki arti lemah atau tidak berdaya. Menurut istilah, dhuafa juga memiliki arti sebagai orang yg hidup dalam kesengsaraan, kelemahan, ketidakberdayaan, dan kemiskinan sehingga membutuhkan pertolongan orang lain untuk tetap bisa hidup. Mereka adalah orang-orang yg lemah dari aspek fisik, harta, ataupun psikis.
PENGERTIAN DHUAFA DALAM AL-QURAN
Dalam Al-Quran, kata dhuafa juga berasal dari dh’afa atau dhi’afan. Makna kata lemah ini menyangkut lemah dalam aspek kesejahteraan atau finansial. Kata ini seperti yg terdapat dalam ayat berikut, “Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yg seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yg lemah (dhi’afan), yg mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka.”(QS An-Nisaa’: 9)
Dalam ayat lainnya, kata dhuafa juga terdapat dalam QS Al-Qasas ayat 4 :
“Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi dan menjadikan penduduknya berpecah belah, dengan menindas segolongan dari mereka, menyembelih anak lakilaki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka. Sesungguhnya Fir'aun termasuk orang-orang yg berbuat kerusakan”.
Dalam ayat tersebut, dapat kita pahami bahwa dhuafa juga bisa berarti sebagai kaum yg lemah karena terlahir akibat penindasan atau kesewenang-wenangan adanya pemerintah atau sistem yg zalim. Akibatnya, masyarakat yg lemah tersebut menjadi miskin secara struktural. Muncul banyaknya anak yatim, kaum miskin, gelandangan, atau pengemis di jalanan.
GOLONGAN DHU'AFA MENURUT AL-QURAN
Di dalam Al-Quran terdapat beberapa orang yg disebutkan dan termasuk ke dalam golongan kaum dhuafa. Golongan ini perlu umat Islam ketahui agar tidak salah memahami tentang siapa sebenarnya yg dimaksud dengan dhuafa. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Orang-orang miskin
Orang-orang miskin adalah mereka yg jelas-jelas kekurangan secara harta atau finansial untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam hidupnya. Mereka lemah karena ketidakmampuan mereka mendapatkan harta. Orang-orang ini berhak dibantu dan mendapatkan zakat atau sedekah. Orang miskin juga termasuk ke dalam 8 golongan yang berhak untuk menerima zakat. dan orang-orang yang berhak mendapatkan fidyah
2. Hamba sahaya atau orang dalam tahanan atau tawanan
Di masa kini, hamba sahaya memang sudah jarang terdengar. Namun hamba sahaya ini bisa berarti sebagai budak yang tidak memiliki kebebasan, orang yang dalam tahanan atau tawanan bukan karena kesalahan namun karena kezaliman orang lain. Mereka ini bisa tergolong sebagai dhuafa, yang lemah dan tidak berdaya secara fisik, finansial atau psikisnya.
3. Kaum difabel atau cacat fisik
Kaum difabel atau yang mengalami cacat fisik, biasanya mengalami kendala atau keterbatasan untuk mendapatkan penghasilan, apalagi jika tidak didukung oleh keluarganya juga. Untuk itu, mereka yang lemah dalam aspek fisik ini termasuk ke dalam golongan dhuafa yang wajib dibantu.
4. Orang lanjut usia
Orang lanjut usia, biasanya sudah mengalami kelemahaan secara fisik dan psikis. Mereka sudah tidak mampu lagi bekerja dan wajib dibantu secara finansial dan kebutuhan pokoknya. Untuk itu, sedekah untuk dhuafa lanjut usia juga sangat baik, terlebih kita memperlakukan memereka selayaknya orang tua sendiri.
5. Janda miskin
Janda adalah perempuan yg sudah ditinggal wafat oleh suaminya. Dalam kondisi tertentu, janda yg lemah biasanya tidak memiliki sumber penghasilan, memiliki tanggungan anak-anak, sedangkan pemberi nafkah sudah tidak ada lagi untuk membantu kehidupannya. Perempuan seperti ini masuk ke dalam golongan dhuafa yg bisa dibantu melalui sedekah.
6. Orang dengan penyakit tertentu
Orang yg memiliki penyakit tertentu termasuk dalam dhuafa yg lemah secara fisik dan tentu membutuhkan bantuan untuk bisa sembuh dari penyakitnya. Apalagi jika termasuk ke dalam golongan keluarga miskin yg kesulitan dari aspek ekonomi.
7. Buruh atau pekerja kasar
Buruh atau pekerja kasar biasanya adalah mereka yg bekerja dengan kekuatan fisik dan dalam waktu yang lama, namun secara penghasilan masih kurang cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Mereka yg seperti ini bisa tergolong kaum dhuafa dan membutuhkan bantuan agar lebih berdaya.
8. Rakyat kecil yg tertindas
Rakyat kecil yg tertindas ini misalnya seperti saudara-saudara kita yg ada di Palestina. Mereka sebagai masyarakat yg negaranya terjajah, tidak memiliki kemerdekaan, dan membutuhkan bantuan untuk bisa terbebas. Untuk itu, rakyat kecil yg tertindas bisa termasuk pada kaum dhuafa.
9. Korban Bencana
Korban bencana bisa masuk dalam kaum dhuafa. Mereka adalah orang-orang yg kehilangan banyak harta benda, kehilangan tempat tinggal bahkan segala hal yg dimiliki. Untuk itu, para korban bencana bisa termasuk ke dalam kaum dhuafa karena lemah secara finansial. Bahkan ada juga korban bencana yg terancam nyama dan memiliki trauma, sehingga mereka lemah dalam aspek fisik dan psikis juga.
Setelah mengetahui pengertian dan beberapa kelompok yg termasuk dalam golongan kaum dhuafa, maka saatnya kita pun ikut membantu dan menolong mereka agar hidupnya lebih berdaya lewat sedekah. Ada banyak sekali keutamaan sedekat menurut Al-Quran. Hal ini seperti yg ada dalam ayat berikut,
“Mereka bertanya tentang apa yg mereka nafkahkan. Jawablah : “Apa saja harta yg kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yg sedang dalam perjalanan”. Dan apa saja kebaikan yg kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.” (QS : Al-Baqarah: 215).
Yayasan Salam Abadi Indonesia, YASIN Purbalingga yg bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Disamping menyantuni anak yatim piatu juga menyantuni kaum dhuafa di wilayah Purbalingga. Tepatnya tanggal 9 Mei 2021 Yayasan Salam Abadi Indonesia, YASIN Purbalingga membagikan paket sembako kepada kaum dhuafa di kecamatan Bukateja, tepatnya di desa Bajong dan Wirasaba. Setelah sebelumnya hari sabtu tanggal 8 Mei 2021 membagikan paket sembako dan uang saku untuk anak-anak yatim piatu di desa Bajong, Tidu, Kembangan, dan Wirasaba.
Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan dan keberkahan rezeki, sehingga apa yg kita miliki dapat menjadi sedekah untuk kaum dhuafa. Bersedekahlah sekarang, agar menjadi magnet rezeki bagi kehidupan di dunia sekaligus bekal untuk akhirat kelak.